Cara Belajar Perkalian

Cara Belajar Perkalian

Cara Belajar Matematika yang Efektif

Dalam mempelajari matematika, Anda bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat jika menggunakan metode yang efektif. Agar tidak salah dalam menerapkan metode pembelajaran yang tepat, berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda belajar matematika dengan lebih efektif:

Rumus Perkalian Pecahan Biasa dengan Bilangan Bulat

Nah, sekarang kita akan membahas rumus perkalian pecahan level selanjutnya, yakni perkalian antara bilangan pecahan dengan bilangan bulat. Bilangan bulat adalah bilangan yang nilainya bulat dan tidak berbentuk pecahan, yakni bilangan-bilangan yang selama ini lazim ditemui, misalnya 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.

Kamu hanya perlu mengkalikan angka pembilang dalam perkalian antara bilangan bulat dan pecahan. Rumusnya sebagai berikut.

Kira-kira, apakah Sahabat Gramedia tahu faktor yang menyebabkan kita hanya mengalikan angka pembilang dan alasan angka penyebutnya bernilai tetap?

Jawabannya, apabila bilangan bulat diubah menjadi pecahan, angka penyebutnya adalah 1, misalnya kalian akan mengubah angka 2 menjadi pecahan, bentuk pecahannya adalah 2/1.

Nah, sekarang kalian harus mengingat kembali logika aritmetika dasar. Angka apa saja yang dikalikan dengan angka 1 nilainya akan tetap sama. Oleh karena itu, kita tidak perlu mengubah bilangan bulat menjadi pecahan dan hanya mengalikan pembilangnya saja dalam rumus ini.

Apakah Sahabat Gramedia masih tetap bingung? Berikut akan kami berikan contoh soal di bawah ini agar kalian dapat lebih memahaminya.

Jika kita ubah bilangan bulat 3 menjadi pecahan, bentuk pecahannya akan menjadi 3/1. Sekarang, kita susun bilangan-bilangan tersebut dalam rumus perkalian yang sudah kita pelajari sebelumnya.

Sesuai rumus perkalian pecahan dasar, kalian harus mengalikan sesama bilangan pembilang dan penyebut. Oleh karena itu, kalian harus mengalikan angka 5 dan 3, sehingga mendapatkan angka 15. Sementara itu, jika kita mengalikan 4 dan 1, hasil yang didapatkan adalah 4. Seperti yang telah kamu jelaskan sebelumnya, angka apa saja yang dikalikan dengan 1 nilainya akan tetap.

Jadi, untuk mempermudah perhitungan, jika kalian bertemu perkalian antara pecahan dan bilangan bulat, yang dikalikan hanyalah angka pembilangnya saja.

Menerapkan Sikap Positif

Belajar matematika membutuhkan waktu dan usaha. Oleh karena itu, nikmati prosesnya dan jangan menyerah jika Anda tidak memahami sesuatu dengan cepat. Bersikaplah positif dan teruslah belajar, maka Anda akan menuai hasilnya.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat belajar matematika dengan lebih menyenangkan dan efektif.

Contoh Soal Perkalian Pecahan dan Jawabannya

Bagian berikut akan menjelaskan pembahasan dan jawaban soal perkalian bilangan dua pecahan campuran dalam buku berjudul Matematika Kelas 5 SD/MI yang merupakan karya dari Purnomosidi, Wiyanto, Safiroh, dan Ida Gantiny.

1. 2 2/3 x 5 = = 8/3 x 5 = (8 x 5)/3 = 40/3 = 13 1/3

2. 1 4/5 x 2 = = 9/5 x 2 = (9 x 2)/5 = 18/5 = 3 3/5

3. 2 5/8 x 6 = 21/8 x 6 = (21 x 6)/8 = 126/8 = 15 6/8 = 15 3/4

4. 1 5/7 x 4 = = 12/7 x 4 = (12 x 4)/7 = 48/7 = 6 6/7

5. 1 7/9 x 2 = = 16/9 x 2 = (16 x 2)/9 = 32/9 = 3 5/9

6. 5 x 1 3/7 = = 5 x 10/7 = 50/7 = 7 1/7

7. 6 x 1 9/10 = = 6 x 19/10 = 114/10 = 11 4/10

8. 12 x 1 4/9 = = 12 x 13/9 = 156/9 = 17 3/9 = 17 1/3

9. 100 x 1 2/3 = = 100 x 5/3 = 500/3 = 166 2/3

10. 2 2/3 x 1/6 = = 8/3 x 1/6 = (8 x 1)/(3 x 6) = 8/18 = 4/9

11. 2 4/5 x 1/8 = = 14/5 x 1/8 = (14 x 1)/(5 x 8) = 14/40 = 7/20

12. 1 2/7 x 2/5 = = 9/7 x 2/5 = (9 x 2)/(7 x 5) = 18/35

13. 1 2/7 x 2/3 = = 9/7 x 2/3 = (9 x 2)/(7 x 3) = 18/21 = 6/7

14. 1 7/8 x 2/5 = = 15/8 x 2/5 = (15 x 2)/(8 x 5) = 30/40 = 3/4

15. 2/3 x 1 5/9 = = 2/3 x 14/9 = (2 x 14)/(3 x 9) = 28/27 = 1 1/27

16. 2/5 x 1 3/7 = = 2/5 x 10/7 = (2 x 10)/(5 x 7) = 20/35 = 4/7

17. 3/4 x 2 3/10 = = 3/4 x 23/10 = (3 x 23)/(4 x 10) = 69/40 = 1 29/40

18. 4/5 x 1 7/8 = = 4/5 x 15/8 = (4 x 15)/(5×8) = 60/40 = 3/2 = 1 1/2

19. 5/8 x 1 3/4 = = 5/8 x 7/4 = (5 x 7)/(8 x 4) = 35/32 = 1 3/32

1. 2/3 x 2/5 = … 2. 3/4 x 5/6 = … 3. 3/5 x 1/2 = … 4. 5/8 x 2/7 = … 5. 5/7 x 7/8 = … 6. 4/9 x 2/3 = … 7. 3/2 x 2/3 = … 8. 4/6 x 5/8 = … 9. 6/7 x 3/6 = … 10. 8/9 x 3/4 = … 11. 3/4 x 1/2 x 2/3 = … 12. 1/2 x 5/6 x 2/4 = … 13. 5/7 x 1/3 x 4/5 = … 14. 4/5 x 2/3 x 3/8 = … 15. 1/2 x 1/3 x 1/5 = … 16. 2 1/4 x 3 2/3 = … 17. 3 4/5 x 5 1/6 = … 18. 5 1/2 x 2 2/3 = … 19. 2 5/7 x 3 3/4 = … 20. 4 1/8 x 1 5/7 = …

Kunci Jawaban Soal Perkalian Pecahan

1. 2/3 x 1/4 = (2 x 1) / (3 x 4) = 2/12 = 1/6 2. 3/4 x 5/6 = (3 x 5) / (4 x 6) = 15/24 = 5/8 3. 3/5 x 1/2 = (3 x 1) / (5 x 2) = 3/10 4. 5/8 x 2/7 = (5 x 2) / (8 x 7) = 10/56 = 5/28 5. 5/7 x 7/8 = (5 x 7) / (7 x 8) = 35/56 = 5/8 6. 4/9 x 2/3 = (4 x 2) / (9 x 3) = 8/27 7. 3/2 x 2/3 = (3 x 2) / (2 x 3) = 5/6 8. 4/6 x 5/8 = (4 x 5) / (6 x 8) = 20/48 = 5/12 9. 6/7 x 3/6 = (6 x 3) / (7 x 6) = 18/42 = 3/7 10. 8/9 x 3/4 = (8 x 3) / (9 x 4) = 24/36 = 2/3 11. 3/4 x 1/2 x 2/3 = (3 x 1 x 2) / (4 x 2 x 3) = 6/24 = 1/4 12. 1/2 x 5/6 x 2/4 = (1 x 5 x 2) / (2 x 6 x 4) = 10/48 = 5/24 13. 5/7 x 1/3 x 4/5 = (5 x 1 x 4) / (7 x 3 x 5) = 20/105 = 4/21 14. 4/5 x 2/3 x 3/8 = (4 x 2 x 3) / (5 x 3 x 8) = 24/120 = 1/5 15. 1/2 x 1/3 x 1/5 = (1 x 1 x 1) / (2 x 3 x 5) = 1/30 16. 2 1/4 x 3 2/3 = 9/4 x 11/3 = (9 x 11) / (4 x 3) = 99/12 = 8 3/12 = 8 1/4 17. 3 4/5 x 5 1/6 = 19/5 x 31/6 = (19 x 31) / (5 x 6) = 589/30 = 19 19/30 18. 5 1/2 x 2 2/3 = 11/2 x 8/3 = (11 x 8) / (2 x 3) = 88/6 = 14 4/6 = 14 2/3 19. 2 5/7 x 3 3/4 = 19/7 x 15/4 = (19 x 15) / (7 x 4) = 285/28 = 10 5/28 20. 4 1/8 x 1 5/7 = 33/8 x 12/7 = (33 x 12) / (8 x 7) = 396/56 = 7 4/56 = 7 1/14

Contoh Soal Perkalian Pecahan Biasa

Soal 1. Perkalian pecahan biasa Hitunglah 1/3 x 1/7 = . . .?

Jawab : 1/3 x 1/7 = 1×1 / 3×7 =1/21

Soal 2. Perkalian pecahan biasa penyederhanaan Hitunglah 2/5 x 7/10 = . . .?

Jawab : 2/5 x 7/10 = 2×7 / 5×10 = 14/50 = 7/25

Perhatikan, hasil yang didapatkan, yaitu 14/50. Nilai 14/50 tersebut bisa disederhanakan dengan membagi nilai pembilang serta penyebut dengan 2 atau dikali 1/2. Oleh karena itu, 14 : 2 = 7, dan 50 : 2 = 25, hingga bisa didapatkan 7/25.

Jawaban = 14/50 dan 7/25 mempunyai nilai yang sama.

Soal 3. Perkalian Tiga Pecahan Biasa Hitung perkalian 3 pecahan ini 1/2 x 4/5 x 3/8 = . . .?

Jawab : Soal tersebut merupakan perkalian tiga pecahan berturut-turut.

1/2x 4/5 x 3/8 = 1x4x3 / 2x5x8 = 12/80 = 3/20

Perhatikan, hasil adalah 12/80. Nilai pecahan itu masih bisa disederhanakan menjadi 3/20.

Nah, itulah pembahasan tentang pengertian, tiga rumus perkalian pecahan, dan pemahamannya yang bisa kalian pelajari dan pakai dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya. Selamat belajar!

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 164.557 kali.

Halaman ini telah diakses sebanyak 164.557 kali.

Jenis-Jenis Pecahan

Pecahan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

Pecahan desimal adalah sebuah bilangan yang selalu ditandai dengan tanda koma (,). Bilangan desimal bisa didapat melalui pembagian antara pembilang dan penyebut suatu pecahan. Contohnya , angka 1 adalah pembilang dan angka 2 adalah penyebut.

Jika ingin mengubah pecahan tersebut menjadi desimal, harus dilakukan pembagian antara pembilang dan penyebut menjadi 1 : 2 = 0,5. Tabel berikut akan memaparkan beberapa contoh cara membaca suatu bilangan desimal.

Pecahan biasa merupakan pecahan yang terdiri atas pembilang dan penyebut dimana pembilang penyebut.

Pecahan campuran merupakan suatu bentuk pecahan yang terdiri atas bilangan bulat, pembilang, dan penyebut. Pecahan campuran adalah penyederhanaan dari pecahan biasa tidak murni. Yang dimaksud pecahan biasa tidak murni adalah pecahan yang angka pembilang penyebut. Contohnya , angka 19 merupakan pembilang, sedangkan angka 2 merupakan penyebut.

Bisa dilihat pembilangnya lebih besar dari penyebut, sehingga dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dengan penyebutnya. Caranya 19 : 2 = 9 (sisa 1), angka 9 yang merupakan hasil baginya adalah bilangan bulat, sisanya yaitu angka 1 adalah pembilang, angka 2 tetap sebagai penyebut, sehingga bentuk pecahan campuran dari pecahan adalah .

Tabel berikut akan memaparkan beberapa contoh cara membaca pecahan campuran.

Pecahan dalam Matematika

Sahabat Gramedia, apakah kalian pernah mendengar kata “pecahan”? Kira-kira, apakah kalian sudah paham dengan perbedaan antara bilangan pecahan dengan bilangan bulat? Nah, artikel kali ini akan membahas lebih jauh tentang pecahan, khususnya perkalian pecahan.

Sebelum kita berikan rumus perkalian pecahan, kalian harus mengingat terlebih dahulu mengenai pecahan. Simpelnya, pecahan adalah bilangan yang tidak bulat dan berbentuk a/b, baik a dan b adalah bilangan bulat dan nilai b tidak sama dengan 0 (nol). Pecahan terdiri atas dua komponen, yakni pembilang (a) dan penyebut (b).

Pecahan sendiri memiliki tiga jenis. Jenis pecahan pertama adalah pecahan murni, yaitu pecahan dengan nilai pembilang lebih kecil dibandingkan nilai penyebut. Jenis pecahan kedua adalah pecahan tidak murni, yaitu pecahan dengan nilai pembilang lebih besar daripada nilai penyebut. Pecahan tidak murni rata-rata disederhanakan menjadi bentuk pecahan lain dalam perhitungan aritmetika. Jenis pecahan yang terakhir adalah pecahan campuran, yaitu kombinasi dari bilangan bulat dan pecahan murni.

Berikut penjelasan selengkapnya.

Seloyang kue dengan seperempat bagian yang telah diambil. Sisa tiga perempat bagian dari kue ditunjukkan di gambar. Garis putus-putus menunjukkan bagian kue yang dapat dipotong agar dibagi menjadi sama rata. Seperempat ditulis dengan notasi pecahan 1/4 (R.S. Shaw/Public domain).

Pengertian Pecahan

Pecahan atau disebut fraksi adalah istilah dalam matematika yang memiliki bentuk dimana b ≠ 0. Dalam hal ini a merupakan pembilang dan b merupakan penyebut. Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah cara menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut akan memudahkan dalam operasi aritmetika, sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar, tetapi tetap mempunyai nilai yang sama.

Kamis, 3 Oktober 2024 -  menguasai berbagai cara cepat untuk menghitung perkalian dapat meningkatkan kecepatan dan efesiensi dalam memyelesaikan operasi matematika. Dengan menggunakan trik-trik yang tepat, siswa dapat dengan mudah menghitung tanpa kalkulator.

Di SDN 3 Tambakrejo kelas 6, mahasiswa KKN menerapkan cara cepat menghitung perkalian tanpa menghafal dan meningkatkan konsep menghitung perkalian dengan media "domino perkalian".

Dimulai dengan memberikan tips menghitung perkalian tanpa menghafal dengan menuliskan langkah-langkahnya dipapan tulis, selanjutnya meminta peserta didik berkelompok untuk bermain game dengan kartu domino perkalian, namun sebelum permainandimulai, saya menjelaskan cara menggunakan kartu domino perkalian tersebut.

Semula siswa kelas 6 tidak begitu paham cara bermainnya, ketika permainan berlangsung dan mahasiswa mengarahkan alur permainannya mereka mulai paham, dan mereka sampai ketagihan bermain kartu domino perkalian, mereka sangat senang dan antusias sekali dengan media kartu domina perkalian tersebut.

Dokumentasi permain 'Domina Perkalian'/dokpri

Dokumentasi permain 'Domina Perkalian'/dokpri

Banyak tips dan trik untuk belajar matematika menjadi lebih mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya

Bagi sebagian orang, mempelajari matematika itu sulit dan menakutkan, tapi jangan salah. Dengan cara belajar yang benar dan efektif, matematika bisa jadi teman yang menyenangkan dan menarik, lho.

Agar mahir matematika, maka simak artikel ini sampai selesai karena kita akan membahas metode belajar matematika yang efektif melalui pendekatan yang tepat, sehingga setiap orang dapat merasakan kegembiraan memahami dan menguasai matematika.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Calistung dan Tips Mengajarkannya pada Anak Sejak Dini

Praktik Terbaik untuk Mempelajari Matematika!

Dalam kesimpulannya, penggunaan metode belajar yang tepat dan pendekatan yang kreatif, mampu mengubah perspektif banyak orang terhadap mata pelajaran matematika yang telah dikenal sebagai mata pelajaran paling membosankan dan menakutkan, menjadi mata pelajaran yang mudah dipahami dan menarik.

Kesimpulan ini juga menggarisbawahi pentingnya memahami konsep dasar, berlatih secara teratur, dan menggunakan sumber pembelajaran yang bervariasi.

Dengan pendekatan yang positif dan kemauan untuk belajar, setiap orang dapat mengatasi rasa sulit dan menjadikan matematika sebagai keahlian yang dikuasai dengan mudah.

Itulah beberapa cara efektif yang bisa kami berikan untuk meningkatkan penguasaan mata pelajaran matematika. Untuk para orangtua, jika Anda ingin membantu putra dan putri Anda untuk mencapai  prestasi akademik yang baik dan mengembangkan keterampilan mumpuni, maka sudah saatnya Anda mendaftarkan anak Anda di Global Prestasi School (GPS).

Global Prestasi School (GPS) adalah lembaga pendidikan yang berkomitmen pada standar global yang menyediakan lingkungan belajar inspiratif dengan kurikulum berstandar internasional dan  membawa pendekatan pengajaran yang inovatif.

Sebagai sekolah internasional swasta yang menghadirkan pendidikan berkualitas tinggi mulai dari PAUD hingga SMA Kelas 12, Global Prestasi School akan membentuk masa depan cerah untuk anak-anak Anda dengan memberikan fondasi pendidikan terbaik.

Benarkah matematika itu sulit? Benarkah matematika itu membosankan? Nah tidak dipungkiri lagi bahwa anggapan matematika sulit dan membosankan sudah lama ada dalam pola pikir sebagian siswa. Lalu bagaimana cara agar matematika menjadi sesuatu yang bisa dikuasai?

Berikut adalah cara efektif belajar matematika agar mudah dikuasai yaitu:

Awali dengan rasa suka terhadap matematika itu sendiri. Bukankah kita memilih sesusatu awalnya karena rasa suka? Begitu juga ketika kita memilih untuk bisa menguasai matematika ya harus diawali dengan rasa suka.

Matematika menjadi salah satu pelajaran yang juga dekat dengan rumus, sama seperti Fisika atau bahkan Kimia. Supaya rumus-rumus ini bisa dipahami dan bahkan dihafalkan di luar kepala. Buat catatan khusus sehingga bisa dibaca setiap saat ketika ada waktu luang.

Rumus bukanlah sesuatu yang sebaiknya dihafalkan, melainkan sesuatu yang sebaiknya dipahami. Artinya, seluruh daftar rumus yang sudah dirangkum di poin sebelumnya jangan dihafalkan. Tapi pahami apa rumus itu, apa fungsinya, dan digunakan untuk menghitung apa. Jika dipahami maka logika sudah berjalan, sehingga kedepannya bisa terus ingat detail rumus tersebut. Sekaligus paham bagaimana menghadapi soal dalam bentuk apapun agar bisa masuk ke rumus tadi.

4. Gunakan trik cepat untuk menjawab soal

Saat menghadapi soal pastikan punya trik cepat untuk mengerjakannya. Mulailah dulu dari soal paling mudah, jika menemukan soal sulit baca dulu beberapa kali. Gunakan alat bantu, misalnya membuat tabel perhitungan, tabel rumus, dan sejenisnya.

Kamu dan siapapun butuh latihan secara rutin. Manfaatkan berbagai media dan jaringan yang dimiliki untuk mendapatkan bank soal. Kerjakan rutin selama jam belajar, maka perlahan akan terbiasa menghadapi soal-soal Matematika. Meskipun soalnya menggunakan angka berbeda dan soal cerita berbeda, pada prinsipnya punya skema penyelesaian yang sama.

Matematika memang bisa membuat kamu stres apalagi jika cara belajar Matematika yang diterapkan hanya bergantung pada kemampuan sendiri. Libatkan orang lain dan sering bertanya, agar bisa menemukan solusi dari soal-soal sulit.

(Ni Wayan Kantiani, S.Pd)

75%75% found this document useful, Mark this document as useful

25%25% found this document not useful, Mark this document as not useful

Belanja di App banyak untungnya:

Perkalian Pecahan – Tujuan utama guru dalam pembelajaran matematika adalah menolong peserta didik untuk memahami matematika dan mendorong mereka menggunakan matematika untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta menikmati pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana, sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.

Pembelajaran perkalian pecahan biasa merupakan materi yang gampang-gampang susah, sebab para guru biasanya mengajarkannya dengan cara langsung tanpa bantuan media, serta dikenalkan tanpa mengenal konsep dasar. Jika siswa tidak mengenal konsep dasarnya, anak akan lebih cepat pula melupakan materi yang dipelajarinya.

Pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan sangat memengaruhi cara guru itu mengajar.

Gagne dan Riggs mengatakan jika pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk memengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Jadi, inti pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru agar terjadi proses belajar dalam diri anak didik.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar yang dilakukan dengan sengaja, sehingga memungkinkan peserta didik belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula.

Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalaui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran sebelumnya, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat pemecahan masalah melalui pola berpikir dan model matematika, serta sebagai alat komunikasi sebagai simbol, tabel, grafik, diagram, dalam menjelaskan gagasan.

Menurut Karso, pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode Spiral

Pendekatan spiral dalam pembelajaran matematika merupakan pendekatan pembelajaran konsep atau suatu topik matematika yang selalu mengkaitkan atau menghubungkan dengan topik sebelumnya. Topik sebelumnya dapat menjadi prasyarat untuk dapat memahami dan mempelajari suatu topik matematika.

Topik baru yang dipelajari merupakan pendalaman dan perluasan dari topik sebelumnya. Pemberian konsep dimulai dengan benda-benda konkret, kemudian konsep itu diajarkan kembali dengan bentuk pemahaman yang lebih abstrak dengan menggunakan notasi yang lebih umum digunakan dalam matematika.

2. Pembelajaran Matematika Bertahap

Materi pelajaran matematika diajarkan secara bertahap, yaitu dimulai dari konsep-konsep yang sederhana menuju konsep yang lebih sulit. Selain itu, pembelajaran matematika dimulai dari yang konkret ke semi konkret dan akhirnya kepada konsep abstrak. Untuk mempermudah siswa memahami objek matematika, benda-benda konkret digunakan pada tahap konkret, kemudian ke gambar-gambar pada tahap semi konkret dan akhirnya ke simbol-simbol pada tahap abstrak.

Adapun tujuan pembelajaran matematika menurut Karso adalah melatih dan menumbuhkan cara berpikir secara sistematis, logis, kritis kreatif, dan konsisten. Selain itu, pembelajaran ini juga diharapkan dapat mengembangkan sikap gigih dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah.

Teori belajar yang mendasari metode inkuiri, menurut Sanjaya (2011: 196) adalah teori belajar konstruktivisme. Konstruktivisme adalah sebuah teori yang memaparkan bahwa manusia membangun atau mengonstruksi pengetahuannya sendiri melalui interaksinya dengan objek, fenomena, pengalaman, serta lingkungan mereka.

Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seseorang kepada orang lain, tetapi pengetahuan dibangun oleh orang yang belajar (Suparno, 1997: 28–29). Jadi, pengetahuan yang diperoleh oleh siswa bukan berasal dari guru yang memberikan pengetahuannya kepada siswa, melainkan siswa sendirilah yang membangun pemahamannya melalui interaksi dengan lingkungannya.

Rumus Perkalian Pecahan Campuran

Rumus perkalian pecahan yang terakhir digunakan untuk mengalikan sesama bilangan pecahan campuran. Ingat, pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri atas bilangan bulat dan pecahan tidak murni. Perkalian pecahan campuran sebenarnya mudah dan memiliki konsep yang sama dengan perkalian pecahan dasar. Namun, pecahan campuran harus disederhanakan dan diubah terlebih dahulu menjadi bentuk pecahan biasa.

Berikut akan kami berikan contoh soal di bawah ini agar kalian dapat lebih memahaminya.

Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah mengubah masing-masing pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Rumus mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa sebagai berikut.

Untuk mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa, yang harus kalian lakukan adalah mengalikan bilangan bulat dengan penyebut, kemudian hasilnya ditambah pembilang. Jika diterapkan dalam soal, dapat dijelaskan sebagai berikut.

1 ½ x 2 ¼ = 3/2 x 9/4

Nah, jika sudah diubah menjadi pecahan biasa, kalian tinggal mengalikan kedua pecahan sesuai rumus perkalian pecahan dasar, yakni mengalikan sesama pembilang dan penyebut. Penyelesaiannya sebagai berikut.

Jadi, hasil dari perkalian campuran 1 ½ dan 2 ¼ adalah 27/8. Ingat ya, kalian masih harus menyederhanakan hasil di atas karena masih berbentuk pecahan tidak murni!