Wisma Bintang Lima

Wisma Bintang Lima

The album that turned the rockers into legends still packs a punch.

© 2000 PT Aquarius Musikindo

℗ 2000 PT Aquarius Musikindo

© 2000 PT Aquarius Musikindo

℗ 2000 PT Aquarius Musikindo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bintang Lima adalah album kelima karya grup band Dewa yang dirilis pada tahun 2000. Di album pertama ini, Dewa memperkenalkan personel barunya yaitu Elfonda "Once" Mekel sebagai vokalis dan Tyo Nugros sebagai drummer yang ditinggalkan dua personel Dewa yang telah keluar yaitu Ari Lasso dan Wong Aksan. Kehadiran dua personel baru ini membawa angin segar dan energi baru pada musik Dewa. Album ini meledak di pasaran dan sukses terjual hingga 1,7 juta keping. Album ini merupakan album tersukses sepanjang karier Dewa. Album ini mencetak sejumlah hit termasuk "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah Hati", "Cemburu", "Lagu Cinta", "Sayap-Sayap Patah", "Separuh Nafas", dan "Cinta Adalah Misteri". Bintang Lima masuk ke dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia.[1]

Pada tahun 1998, Dewa 19 bakal dikubur akibat mengalami krisis internal yang disebabkan oleh masalah ketergantungan narkoba dan konflik antara kedua personelnya. Wong Aksan keluar dari band dan menyusul Ari Lasso juga ikut keluar dari band di tengah proses rekaman album kelima. Erwin Prasetya, pemetik bas Dewa 19, juga mengalami masalah kesehatan dan harus menjalani rehabilitasi. Ahmad Dhani kemudian merekrut Once Mekel sebagai vokalis baru dan Tyo Nugros sebagai drummer baru. Erwin Prasetya tetap menjadi bagian dari Dewa 19, meskipun hanya sebagai additional player pada album kelima.

Album kelima Dewa 19, yang berjudul Bintang Lima, dirilis pada tahun 2000. Album ini menandai perubahan nama band dari "Dewa 19" menjadi "Dewa" saja. Album ini juga menandai kebangkitan Dewa 19 setelah mengalami masa-masa sulit. Lebih dari 2 juta keping kopi album ini terjual sehingga menjadi album terlaris Dewa 19 sepanjang sejarah. Lagu-lagu hit album ini antara lain "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Cinta Adalah Misteri", "Sayap-Sayap Patah", dan "Separuh Nafas". Beberapa judul lagu di album ini terinspirasi dari karya-karya sastra dan puisi, seperti "Roman Picisan" yang diambil dari novel karya Eddy D. Iskandar dan "Sayap-Sayap Patah" yang diambil dari puisi karya Kahlil Gibran. Lagu "Roman Picisan" juga memiliki pengaruh musik dari lagu "No Milk Today" milik Herman's Hermits. Album ini juga mendapatkan lima penghargaan AMI Awards, termasuk untuk kategori Grup Terbaik dan Album Terbaik.